Friday, July 6, 2007

Iran Corner di Kota Serang



[Gambar inzet : - Duta Besar Republik Islam Iran, Behrooz Kamalvandi menunjukkan salah satu buku yang tersedia di Perpustakaan "Iran Corner" usai melakukan peresmian perpustakaan tersebut di kampus IAIN SMH Banten, kemarin.*]

Alhamdulillah, pencerahan itu sampai juga ke kota Serang, ibukota Provinsi Banten. Itulah kata yang terlontar ketika saya membaca berita dari Harian Fajar Banten pada tanggal 28 Juni 2007 yang menurunkan liputan peresmian "Iran Corner", yaitu perpustakaan yang berisi banyak literatur keagamaan yang ditulis para ulama Iran dan Syi'ah. Bagi saya peristiwa ini menunjukkan dua hal. Pertama, sikap toleransi dan ukhuwah yang begitu tinggi dari umat Islam Banten, Serang khususnya, yang telah secara terbuka menunjukkan apresiasinya atas ilmu dan hikmah walaupun datang dari saudaranya yang berbeda madzhab. Kedua, keberhasilan yang sangat gemilang dari syi'ar Ahlul Bayt yang dilakukan oleh para ulama Iran sehingga ajaran yang mencerahkan ini dapat diterima oleh umat Islam terutama kaun terdidik. Melihat hal ini, saya semakin optimis akan masa depan umat ini.


"Iran Corner" Bisa Lahirkan Ulama Kelas Dunia

SERANG, (FB).-

Perpustakaan "Iran Corner" yang ada di Fakultas Ushuludin dan Dakwah IAIN SMH Banten akan diberdayakan supaya melahirkan ilmuwan atau mujtcthid berkelas dunia yang tidak picik dalam mempelajari keilmuan. "Kami ingin dari sini lahir ulama marja taglid dalam konsep wilayah faqih," kata Dekan Fakultas Ushuludin dan Dakwah IAIN SMH Ban-ten, Prof. Dr. Fauzul Iman, MA, pada acara peresmian perpustakaan "Iran Corner", Rabu (27/6), di kampus setempat.

Hadir pada saat persemian, Dubes Iran Behrooz Kamalvandi, Direktur Iran Culture Center (ICC) Mochsin Hakamollah, Rektor IAIN SMH Banten, Prof. Dr. HM. A. Tihami, Bupati Serang H. A. Taufik Nuriman, dan Asda III Pemprov Banten, Hidayat Djohari.
Fauzul mengatakan, untuk mewujudkan hal ini pihaknya terobsesi untuk mendirikan ma'had mahasiswa yang di: tempatkan dalam asrama (boarding school). "Kami minta dukungannya kepada pemerintah Iran," katanya.

Ia mengatakan, kerja sama Fakultas Ushuludin dan Dakwah dengan ICC dilandasi oleh visi dan misi yang sama yakni konsentrasi pengembangan di bidang idealisme keilmuan, pemikiran keagamaan, dan kebudayaan.

Secara spesifik, katanya, tujuannya adalah penyebaran, pengembangan dan peningkatan secara bersama-sama dalam bidang pemikiran filsafat, tafsir, sejarah, dan dakwah.

"Kita semua sudah mengenal bagaimana keunikan dan kemandirian tradisi para ulama Iran yang tidak picik dan sempit dalam membidangi dan memperdalam ilmu agama, fisika, filsafat, dan matematika. Mereka terkenal produktif dan mandiri dengan
karya ilmiahnya, namun mereka tidak anti-ilmu dan mau mempelajari ilmu teknologi dan filsafat Barat, tetapi mereka tegas menolak hegemoni Barat yang acapkali menghancurkan tatanan sosial dan sendi-sendi moral umat ungkapnya.

Ia mengatakan, pemikir Iran Thabathobai merupakan ahli tafsir tetapi tidak anti terhadap filsafat, teologi, matematika, dan fisika. Dari pemikiran bell-au, tuturnya, lahirlah pemikir kaliber internasional Murtadlo Muthahari, Ali Syariati yang sangat dalam keilmuannya, terbuka, tidak fanatik tetapi komprehensif dan universal.

Dalam waktu dekat, dirinya akan mengikuti kunjungan ilmiah ke Iran dan salah seorang dosen Ahmad Fadil akan mengikuti kursus filsafat Bahasa Arab selama enam bulan. Dalam jangka panjang para dosen dari IAIN akan dikirim untuk melanjutkan S-2 dan S-3 di Universitas Teheran. "Kami ingin memberdayakan perpustakaan sebagai pusat unggulan informasi kelilmuan dan pusat pemasaran dan perkaderan produktif," katanya.

Bupati Serang H A Taufik Nuriman dalam sambutannya, menyambut baik terhadap kerja sama tersebut. Ia berharap agar perpustakaan itu benar-benar dimanfaatkan untuk pengembangan keilmuan secara luas. (H-32)***

Tuesday, July 3, 2007

MAULID FATIMAH


Tidak benar anggapan bahwa memperingati hari kelahiran Sayyidah Fatimah a.s hanya dilakukan oleh kaum Syi’ah saja. Sebagai sama-sama umat Rasulullah saaw yang sama-sama mencintai putri beliau, kaum Sunni pun tidak ketinggalan merayakan hari kelahiran wanita yang dijuluki Sayyidatun Nisaa itu.

Masyarakat Serang Banten adalah satu dari sekian contoh umat Islam yang merayakan maulid putri Rasul, Fatimah Azzahra a.s. Sekaitan deangan hal tersebut Hj. Iyos Rosgiyah yang saat ini menjabat Lurah Serdang kecamatan Kramat Watu Serang mengatakan: “Kaum wanita diharapkan tidak melupakan kepribadian putri Nabi Muhammad SAW sebagai sosok yang patut diteladani baik dalam menjalani bahtera kehidupan rumah tangga maupun di bidang lainnya”. Ujarnya kepada harian Fajar Banten di sela-sela acara peringatan Maulid Fatimah di desa yang ia pimpin. Di tengah-tengah kehidupan yang semakin sulit dan rumit serta penuh dengan berbagai fitnah dan cobaan ini sudah sepatutnya kaum wanita menjadikan sosok wanita ideal untuk dijadikan figur dan suri teladan, dan sosok wanita yang paripurna untuk dijadikan figur tersebut tiada lain adalah Fatimah putri Rasulullah, tambahnya.

Hj. Iyos yang merupakan istri ketua DPD Golkar Serang ini mencontohkan, salah satu nilai keteladanan yang patut dicontoh dari kehidupan Sayyidah Fatimah a.s adalah ketaatan kepada suami dan orang tua, tanpa mengabaikan peran sertanya dalam mebina sosial kemasyarakatan. Fatimah juga dikenal sebagai wanita yang zuhud dan taat beribadah di satu sisi, tapi juga pekerja yang ulet dan pandai bermasyarakat di sisi lainnya. “Memang banyak tokoh wanita yang dapat diteladani, tapi dari sekian banyak tokoh tersebut, sosok fatimah-lah yang menempati urutan pertama”, ujar Lurah wanita ini.

Seperti halnya pada acara Maulid nabi, acara Maulid Fatimah juga secara rutin dirayakan oleh kaum Muslimin di daerah Serang –khususnya warga Nahdliyin- meski tidak semeriah Maulid Nabi. Acara ini biasanya diisi oleh pengajian yang rata-rata dihadiri tidak kurang oleh 200-an kaum ibu dari berbagai kelompok majlis ta’lim.

Ya Fatimatuz zahro, Ya sayyidatana wa maulatana,
Inna tawajjahna wastasyfa’na wa tawassalna biki ilallah.

(Dari berbagai sumber)